Kenapa Sih Perjalanan Pulang Sehabis Pergi Lebih Cepat Daripada Saat Berangkat? Ini Penjelasannya


Return Trip Effect
Return Trip Effect - Sebenarnya tidak cuma kamu, semua orang juga merasakan hal yang sama bahwa, perjalanan pulang terasa lebih cepat dari perjalanan pergi meskipun jarak yang ditempuh sama persis. Mengapa bisa seperti itu ya?

Return Trip Effect

Return Trip Effect

Return Trip Effect, itulah nama psikologis tentang perjalanan pulang serasa lebih cepat daripada saat berangkat. 
Hal ini terjadi karena saat berangkat memori otak terfokus pada jalan dan objek-objek yang kita lewati. Sedangkan ketika pulang, otak sudah familiar dengan jalan dan semua hal yang kita lihat saat berangkat sehingga tidak lagi terfokus dan waktu pun terasa berjalan lebih cepat. Fenomena seperti ini hampir seperti ketika mengikuti pelajaran Matematika, dimana kita akan merasa waktu seperti berhenti.

Return Trip Effect tidak selalu terjadi di semua tempat.

Return Trip Effect
Meskipun banyak orang yang mengalaminya, namun “Return Trip Effect” lebih sering terjadi ketika kita mengunjungi tempat-tempat baru yang belum pernah didatangi sebelumnya. Sedangkan untuk tempat-tempat yang sering atau setiap hari kita kunjungi, fenomena ini jarang sekali terjadi.

Ekspektasi waktu untuk sampai.

Return Trip Effect
Selain masalah memori otak, “Return Trip Effect” juga bisa terjadi karena kita memiliki ekspektasi waktu untuk sampai. Ketika berangkat, kita terbiasa mengecek jam dan memikirkan target untuk sampai di waktu yang telah ditentukan, seolah-olah ada beban waktu yang tidak boleh kita langgar. Ketika pulang, kita terbebas dari hal itu sehingga lebih santai selama perjalanan.
Sekarang sudah paham kan? bukan waktunya yang lebih cepat, tapi psikologis kita aja yang menganggapnya lebih cepat.

Subscribe to Official Website MIGE untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami.

0 Response to "Kenapa Sih Perjalanan Pulang Sehabis Pergi Lebih Cepat Daripada Saat Berangkat? Ini Penjelasannya"

Posting Komentar